SISTEM PERNAFASAN
PADA MANUSIA PART II
A. Pertukaran oksigen dan
karbondioksida dalam pernafasan
Secara sederhana , pengikatan
oksigen oleh hemoglobin dapat diperlihatkan menurut persamaan reaksi bolak –
balik berikut:
(dalam paru – paru)
Hb4 + O2
4HbO2
(dalam jaringan)
(Oksihemoglobin)
Berwarna
merah jernih
Reaksi di atas dipengaruhi oleh kadar O2,
kadar CO2, tekanan O2 (PO2), perbedaan kadar O2
dalam jaringan , dan kadar O2 di udara. Proses difusi oksigen ke
dalam arteri demikian juga difusi CO2 dari arteri dipengarui oleh
tekanan O2 dalam udara inspirasi
Tekanan seluruh udara lingkungan sebesar 1
atmosfir atau760 mmHg , sedangkan tekanan O2 di lingkungan sekitar
160 mmHg. Tekanan oksigen di lingkungan lebih tinggi daripada tekanan oksigen
dalam alveolus paru – paru dan arteri yang hanya 104 mmHg. Oleh karena itu
oksigen dapat masuk ke paru – paru secara difusi
Dari paru – paru , O2 akan
meengalir lewat vena pulmonalis yang tekanan O2nya 104 mmHg, menuju
ke jantung. Dari jantung O2 akan mengalir lewat arteri sistemik yang
tekanan O2nya 104 mmHg menuju kejaringan tubuh yang tekanan O2nya
0 -40 mmHg. Di jaringan , O2 ini akan dipergunakan. Dari jaringan CO2
di jaringan di atas 45 mm Hg, lebih tinggi dibandingkan vena sistemik yang
hanya 45 mm Hg. Dari arteri pulmonalis CO2 masuk ke paru – paru lalu
di lepaskan ke udara bebas.
Berapa minimal darah yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan oksigen pada jaringan? Setiap 100 mm3 darah
dengan tekanan oksigen 100 mmHg dapat mengangkut 19 cc oksigen. Bila tekanan
oksigen hanya 40 mm Hg maka hanya ada sekitar 12cc oksigen yang bertahan dalam
darah vena.dengan demikian kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen adalah
7cc per 100mm3darah.
Pengangkutan sekitar 200 mm3CO2keluar
tubuh umumnya berlangsung menurut reaksi kimia berikut:
CO2 + H2O
H2CO3
Karbonat
anhidrase
Tiap liter darah hanya dapat melarutkan 4,3
cc CO2 sehingga mempengaruhi pH darah menjadi 4,5 karena
terbentuknya asam karbonat.
B. Energi dalam
pernafasan
Energy yang digunakan dalam kegiatan respirasi
bersumber dari ATP ( Adenosis Tri Fosfat) yang ada pada masing – masing sel.
ATP berasal dari bahan – bahan karbohidrat yang di ubah menjadi fosfat melalui
tiga tahapan. Mula – mula proses glikolisis oleh enzim glukokinase membentuk
piruvat pada siklus Glukosa (tahap 1) kemudian tahap II , yakni siklus Krebs
(TCA = Tri Carboxyclic Acid Cycle) kemudian tahap III, yakni tahapan transfer
electron. Glikolisis terjadi di sitoplasma , siklus Krebs terjadi di
Mitokondria.
C. Kelainan dan penyakit
dalam system pernafasan manusia
Beberapa kelainan dan
gangguan dalam system pernafasan manusia antara lain sebagai berikut:
1. Faringitis merupakan
peradangan pada faring , gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau
virus
2. Pneumonia adalah
peradangan paru –paru dimana alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang
berlebihan. Jenis pneumonia yang umum adalah pneumonia bakteri
3. Emfisema adalah jumlah
udara yang berlebihan di dalam paru – paru
4. Asma gangguan saluran
pernafasan yang ditandai dengan kontruksi yang kaku dari bronkiolus yang
menyebabkan kesukaran bernafas
5. Diptheri merupakan
penyakit infeksi yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium
diphterial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring (faringitis)
dan laring (laryngitis) oleh lender yang dihasilkan oleh baketeri tersebut
6. Asfiksia adalah
gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan terganggunya
fungsi pada paru – paru , pembuluh darah , atau jaringan tubuh. Misalnya: orang
tenggelam , keracunan karbonmonoksida, dll
7. Tuberculosis (TBC)
yaitu penyakit spesifik yang di sebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculose
, yang dapat menyerang semua organ tubuh , tetapi yan paling sering adalah paru
– paru dan tulang
8. Hipoksia adalah
kekurangan oksigen di dalam jaringan
9. Asidosis disebabkan
meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah yang
menyebabkan terganggunya pernafasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar